Jika kau ingin menghapus semua tentangku, lakukan sesukamu kecuali catatan ini.
Remuk redamkan semua goresan dan memori tentangku, kecuali apa yang ku tulis malam ini.
Aku mencintaimu. Aku mencintai kalian. Dan cintaku ini terbit dari hati yang dibelai ukhuwah karena Allah. Rabb yang menyebarkan cinta kasih semau-Nya. Menghiasi dalam hati setiap manusia, atau mencabutnya.
Aku mencintaimu. Aku mencintai kalian. Dan cintaku ini tumbuh bersama janji akan merawat ukhuwah yang menyejukkan ini.
Akhi fiellah, Ukhti fiellah, Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Sepanjang jalan kehidupan yang telah kulalui, tak ada kehangatan yang dapat menaklukan ukhuwah fiellah ini. Tidak juga persaudaraan nasab. Tidak juga cinta.
Inilah doa yang selalu ingin kulantunkan, "Rabb, aku memang tak mahir merawat ketaatan kepada-Mu. Aku terlampau sering melukai syariat-Mu. Aku juga sering dikuasai emosi. Tapi aku punya dua hal, jika aku ikhlas dengan kedua hal itu maka jadikan mereka berguna untuk menolongku di akhirat nanti. Kedua hal itu adalah tauhid kepada-Mu dan perasaan cinta dalam ukhuwah islamiyah yang lebih menguasai perasaanku ketimbang hubungan yang lain,"
Semoga kau tahu, hatiku bergetar setiap kali berdoa untuk keampunan semua kaum muslim, laki-laki dan perempuan. Getar itu adalah cinta. Getar itu adalah kasih. Getar itu adalah sayang. Getar itu adalah pengukuhan bahwa kau tetap saudaraku dengan segala dosa dan kekuranganmu.
Aku berdoa untukmu didalam sujud, didepan mushaf setelah tilawah, disetiap sisi dinding ka'bah, di Arafah yang damai,di Raudhah yang tentram, di atas koran bekas di lapangan tempat sholat hari raya, di belakang imam shalat jenazah, dimana-mana.
Aku berdoa setiap melihat kaki-kaki kecil itu berlari ke masjid petang hari untuk mengaji.
Setiap melihat adegan ketaatan.
Pada waktu melihat semua orang menangis di tanah haram. Setiap memandang wajah antusias memandang kajian Al-Qur'an dan hadits. Kala terlihat jilbab besar di dalam bis kota, pasar, kampus, atau dimana saja.. Saat melihat pemandangan indah wajah-wajah bersih yang konsisten menjaga sunnah.
Walau aku tak sebaik itu
Aku mencintaimu.Aku mncintai kalian. Dan cintaku takkan berkurang karena hal-hal yang sepele. Engkau tetap saudaraku selama engkau menjadi hamba-Nya. Apapun kekuranganmu. Taukah engkau, setiap tasbih kulafazkan adalah pengukuhan betapa Allah-lah Zat Yang Maha Suci itu.
Engkau tidak suci. Engkau berdosa sebagaimana aku pun berdosa. Engkau pernah bersalah kepadaku, sebagaimana aku sering bersalah pada mu. Tapi engkau adalah saudaraku. Aku mencintaimu dengan cinta yang melampaui cinta. Dengan ukhuwah.
Aku mencintaimu. Aku mencintai kalian. Dan cintaku ini tak pernah berhenti. Cintaku selalu kulantunkan bersama setiap ketaatanmu, setiap kali kau mempertegas tauhidmu, setiap kali kau saling menasihati, saling membangus, saling menjaga ukhuwah yang hangat ini.
Sekali lagi aku tak punya apa-apa selain itu. Maka, sekali lagi, tidak ada yang lebih berharga bagiku selain ukhuwah ini. Jika kau ingin aku menghapus semua tulisanku, aku akan lakukan kecuali tulisan ini. Inilah satu-satunya catatan yang aku paling ingin kau membacanya.
Aku mencintaimu. Aku mencintai kalian. Dan cintaku ini melampaui cinta biasa.
-Buku Life is Miracles-
Sayang kalian semua :
Ka Mayda.Halimah.Isna.Anisah.Indana.Narita.Rina.Winda.Dini.Dyah.Kicong
Desta